Ad Code

Responsive Advertisement

Apa Itu Capasitor Bank ????

Proses Kerja Kapasitor

Panel Kapasitor Bank 100kvar 6 Step di Lapak CV Aditya Pratama | Bukalapak
COntoh Gambar Capasitor Bank

Panel Capacitor Bank 400 Kvar di Lapak Paramita Sukses Mandiri | Bukalapak
Capasitor Bank

Kapasitor yang akan digunakan untuk mem perbesar pf dipasang paralel dengan rangkaian
beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan mengalir masuk ke
kapasitor. Pada saat kapasitor penuh dengan muatan elektron maka tegangan akan
berubah. Kemudian elektron akan ke luar dari kapasitor dan mengalir ke dalam
membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah itu kembali normal (tetap)
maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada saat kapasitor mengeluarkan
elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai daya treaktif ke beban. Karena beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif bersifat kapasitor (-) akibatnya daya reaktif
yang berlaku menjadi kecil.

Pemasangan Kapasitor


Kapasitor yang akan digunakan untuk memperkecil atau memperbaiki power factor (pf)
penempatannya ada dua cara :
1. Terpusat kapasitor ditempatkan pada:
a. Sisi primer dan sekunder transformator
b. Pada bus pusat pengontrol
2. Cara terbatas kapasitor ditempatkan
a. Feeder kecil
b. Pada rangkaian cabang
c. Langsung pada beban


 Pabrik Membutuhkan Kapasitor Bank? Apa Manfaat Dan Fungsinya | Blog ITB


Perawatan Kapasitor
Kapasitor yang digunakan untuk memperbaiki pf supaya tahan lama tentunya harus
dirawat secara teratur. Dalam perawatan itu perhatian harus dilakukan pada tempat yang
lembab yang tidak terlindungi dari debu dan kotoran. Sebelum melakukan pemeriksaan
pastikan bahwa kapasitor tidak terhubung lagi dengan sumber. Kemudian karena
kapasitor ini masih mengandung muatan berarti masih ada arus/tegangan listrik maka
kapasitor itu harus dihubung singkatkan supaya muatannya hilang.
Adapun jenis pemeriksaan yang harus dilakukan meliputi :

 Pemeriksaan kebocoran
 Pemeriksaan kabel dan penyangga kapasitor
 Pemeriksaan isolator

Komponen Panel Capasitor :

1. Main switch / load Break switch
Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan isolasi jika ada pemeliharaan panel .
Sedangkan untuk pengaman kabel / instalasi sudah tersedia disisi atasnya (dari)
MDP.Mains switch atau lebih dikenal load break switch adalah peralatan pemutus dan
penyambung yang sifatnya on load yakni dapat diputus dan disambung dalam keadaan
berbeban, berbeda dengan on-off switch model knife yang hanya dioperasikan pada
saat tidak berbeban .Untuk menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan
minimal 25 % lebih besar dari perhitungan KVar terpasang dari sebagai contoh :Jika
daya kvar terpasang 400 Kvar dengan arus 600 Ampere , maka pilihan kita berdasarkan
600 A + 25 % = 757 Ampere yang dipakai size 800 Ampere.
2. Kapasitor Breaker.
Kapasitor Breaker digunkakan untuk mengamankan instalasi kabel dari breaker ke
Kapasitor bank dan juga kapasitor itu sendiri. Kapasitas breaker yang digunakan sebesar 1,5 kali dari arus nominal dengan I m = 10 x Ir.Untuk menghitung besarnya arus
dapat digunakan rumusI n = Qc / 3 . VLSebagai contoh : masing masing steps dari 10
steps besarnya 20 Kvar maka dengan menggunakan rumus diatas didapat besarnya
arus sebesar 29 ampere , maka pemilihan kapasitas breaker sebesar 29 + 50 % = 43 A
atau yang dipakai 40 Ampere.Selain breaker dapat pula digunakan Fuse , Pemakaian
Fuse ini sebenarnya lebih baik karena respon dari kondisi over current dan Short circuit
lebih baik namun tidak efisien dalam pengoperasian jika dalam kondisi putus harus
selalu ada penggantian fuse. Jika memakai fuse perhitungannya juga sama dengan
pemakaian breaker.

 3. Magnetic Contactor

Magnetic contactor diperlukan sebagai Peralatan kontrol.Beban kapasitor mempunyai
arus puncak yang tinggi , lebih tinggi dari beban motor. Untuk pemilihan magnetic
contactor minimal 10 % lebih tinggi dari arus nominal ( pada AC 3 dengan beban
induktif/kapasitif). Pemilihan magnetic dengan range ampere lebih tinggi akan lebih baik
sehingga umur pemakaian magnetic contactor lebih lama.
4. Kapasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif..yang akan
berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif. Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVar
sampai 60 Kvar. Dari tegangan kerja 230 V sampai 525 Volt.
5. Reactive Power Regulator
Peralatan ini berfungsi untuk mengatur kerja kontaktor agar daya reaktif yang akan
disupply ke jaringan/ system dapat bekerja sesuai kapasitas yang dibutuhkan. Dengan
acuan pembacaan besaran arus dan tegangan pada sisi utama Breaker maka daya
reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan regulator inilah yang akan mengatur kapan
dan berapa daya reaktif yang diperlukan. Peralatan ini mempunyai bermacam macam
steps dari 6 steps , 12 steps sampai 18 steps.

 

Peralatan tambahan yang biasa digunakan pada panel kapasitor antara lain :
 Push button on dan push button off yang berfungsi mengoperasikan
magnetic contactor secara manual.- Selektor auto – off – manual yang
berfungsi memilih system operasional auto dari modul atau manual dari
push button.
 Exhaust fan + thermostat yang berfungsi mengatur ambein temperature
dalam ruang panel kapasitor. Karena kapasitor , kontaktor dan kabel
penghantar mempunyai disipasi daya panas yang besar maka temperature
ruang panel meningkat.setelah setting dari thermostat terlampaui maka
exhust fan akan otomatic berhenti.

Setup C/K PFR

Capacitor Bank Agar Power Factor Regulator (PFR) yang terpasang pada Panel
Capacitor Bank dapat bekerja secara maksimal dalam melakukan otomatisasi
mengendalikan kerja capacitor maka diperlukan setup C/K yang sesuai.Berikut ini cara
menghitung C/K pada PFR:Sebuah Panel Capacitor Bank 6 Step x 60 KVAR, 3 Phase, 400 Volt, dengan CT sensor terpasang 1000/5A. Berapa nilai setup C/K ? Solusi:60
KVAR = 60.000 VAR 60.000 = 86 A400 x 1.732 C/K = I c1= 86 = 0,43CT Ratio1000/5
Keuntungan yang diperoleh dengan dipasangnya Power Capacitor
• Menghilangkan denda PLN atas kelebihan pemakaian daya reaktif.
• Menurunkan pemakaian kVA total karena pemakaian kVA lebih mendekati kW
   yang terpakai, akibatnya pemakaian energi listrik lebih hemat.
• Optimasi Jaringan:
 Memberikan tambahan daya yang tersedia pada trafo sehingga trafo tidak
kelebihan(overload).
 Mengurangi penurunan tegangan (voltage drop) pada line ends dan
meningkatkan daya pakai alat-alat produksi.
 Terhindar dari kenaikan arus/suhu pada kabel sehingga mengurangi rugi-rugi.


 Memperbaiki Faktor daya berdasarkan rekening listrik PLN.

Berdasarkan rekening listrik PLN suatu perusahaan pada tahun 1977 diperoleh data
seperti dibawah ini.
1. Beban : 345 KVA
2. Pemakaian kWh
LWBP : 77.200 kWh
WBP : 34.000
kWhTotal : 111.200 kWh
3. Kelebihan kVARh : 10.656 kVARh

 

Cos phi = KW/KVA
Tan phi = KVAr/KW
KVArh = ( kVArh terpakai ) - ( 0.62 x kWh total terpakai )
sesuai dengan ketentuan PLN ,Yang Tidak terkena kelebihan KVAR kalau cos phi = 0.85
Cos phi = 0,85 ==> phi = 31,8maka tan 31,8 = 0.62
Jika KWH diketahui = 1111.200 ,
Maka batas tidak terkena biaya kelebihan KVARH dapat dihitung sebesar :
KVARH ( batas ) = KWH x tan phi = 111.200 x 0,62 = 68.944
Dengan adanya kelebihan KVARH sebesar 10.656,besarnya KVARH ( Total ) menjadi :
KVARH ( total ) = KVARH ( batas ) + KVARH ( lebih )= 68.944+10.656 = 79.600
Tan phi = KVARH ( total ) / kWh = 79.600/111.200 = 0,716
phi = 35,6Cos phi = cos 35,6 = 0,813
Memperbaiki nilai Cos phi
Untuk menghindari biaya kelebihan KVARH,maka perlu dipasang " Capacitor ". 
Misalnya
direncanakan COs phi ditingkatkan menjadi = 0,92
Besarnya pemakaian listrik rata-rata dihitung sebagai berikut :
KW ( rata-rata) = Pemakaian listrik per bulan / ( 30 hari x 24 jam )= 111.200 / ( 30x24)=
154,4KW
Cos phi = 0.92 ---> phi=23,1
Tan phi = 23,1 = 0,426 = KVAR/KWKW = 154,4 ---> KVAR = 0,426X154,4 = 66KVARH (
total) = 79.600KVAR = 79.600/ ( 30X24) = 111
Jadi kapasitor yang perlu dipasang = 111 - 66 = 35
KVARKapasitor yang digunakan = 6 x 7,5 KVAR ,dengan Regulator 6 Step

Post a Comment

0 Comments

Close Menu